Tips Menghindari Terjadinya Kontaminasi

30/07/2013 19:22

Tips Menghindari Terjadinya Kontaminasi Jamur Tiram

baglog jamurMenjalankan bisnis budidaya jamur dewasa ini menjadi sebuah investasi usaha yang mulai dilirik oleh banyak orang. Selain mudah dan mampu ditanam dimana saja, keuntungan yang dihasilkanya pun begitu menggiurkan. Inilah mengapa budidaya jamur semakin menampakkan kejayaannnya di dunia bisnis.

Meskipun hasil yang ditawarkan dari peluang bisnis ini sangat menarik, namun pada kenyataannya tak sesederhana yang dibayangkan. Dalam proses budidaya jamur tiram ada hal-hal sederhana yang harus diperhatikan salah satunya yaitu menjaga kebersihan. Kontaminasi dari organisme lain pada jamur tiram memang sangat mengganggu. Terkadang kita tidak sadar bahwa hal-hal kecil yang sering kita lakukan justru merupakan sumber dari timbulnya kontaminasi yang akan merugikan budidaya yang kita lakukan. Untuk itu berikut ini beberapa tips menghindari terjadinya kontaminasi jamur tiram.

  1. Mencampur media lama dengan media baru bukanlah tindakan yang terpuji. Media lama bisa saja menjadi sumber kontaminasi yang berbahaya. Dan Jangan pernah menunda memisahkan jamur yang telah terkontaminasi dengan jamur lainnya. Jika sudah mengetahui bahwa ada salah satu jamur yang telah rusak maka segera ambil dan pisahkan, karena kontaminasi tersebut akan mudah menular.
  1. Menggunakan alas kaki dari luar areal budidaya.  Hal ini bisa saja mengakibatkan terjadinya kontaminasi pada jamur, karena bisa saja alas kaki yang kita pakai sebelumnya menginjak atau bersinggungan dengan sumber kontaminasi. Selain itu baju atau pakaian khusus yang digunakan juga perlu diperhatikan, usahakan dalam keadaan bersih dan sering di cuci. Hal ini juga sangat rawan, terutama pada saat proses inokulasi.
  1. Hati-hati jika membawa makanan ke dalam areal budidaya atau ruang inkubasi terlebih lagi ruang inokulasi. Sisa makanan yang mungkin saja tercecer dapat menghasilkan jamur oncom yang dapat menyerang seisi kumbung. Jadi lebih mudahnya hindari saja makan di areal budidaya untuk mengantisipasi dampak buruk bagi pertumbuhan jamur
  1. sterilisasiJangan pernah mengabaikan penggunaan bunsen/ api pada proses inokulasi. Hal ini sangat penting untuk mengantisipasi organisme-organisme merugikan yang mampu masuk ke dalam media jamur. Kemudian ingatlah untuk selalu mencuci kembali dan menyimpan seluruh peralatan tanam jamur ditempat yang bersih. Jangan di sembarang tempat, karena khawatir akan membawa sumber kontaminasi pada saat alat tersebut akan dipakai kembali.
  1. Air ternyata juga dapat membawa dampak kontaminasi pada jamur. Padahal air merupakan salah satu sumber utama pada pertumbuhan jamur. Untuk itu jangan menggunakan air yang kotor, karena bisa saja mengandung organisme yang merugikan untuk jamur. Jadi selalu gunakan air bersih selama proses budidaya.

Dengan selalu menjaga kebersihan, keteraturan dan kerapian maka budidaya jamur tiram yang kita lakukan pun akan tumbuh dengan sempurna. Dengan begitu, hasil yang kita dapat juga akan memuaskan. Demikian informasi seputar budidaya jamur yang bisa menjadi wacana bagi kita semua. Salam sukses.